Senin, 17 November 2008

Empat Mata Hilang dari Peredaran



TUKUL ilang. Acara fenomenal Empat Mata itu kini berganti nama menjadi Tanda Mata. Posisi Tukul sebagai host pun digeser Didin ‘Bagito’ dan Parto ‘Patrio’.

Semoga aja bener cuma beristirahat sebentar, Menurut Sambodo, sang Produser, perubahan acara itu adalah untuk mengisi jam tayang Empat Mata yang "kosong" setelah dihentikan oleh Trans7 beberapa waktu lalu setelah adanya permintaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

”Kan nggak mungkin kita harus menunggu sampai satu bulan (batas waktu dihentikannya Empat Mata oleh KPI), karena slot harus diisi dan terus jalan. Jadi selama satu minggu Empat Mata tidak tayang, kita mempersiapkan program baru Tanda Mata. Intinya lebih pada kebutuhan program,” kata Sambodo

Menyangkut perubahan host dalam acara tersebut, yakni menghadirkan komedian Parto dan Didin, Sambodo memberi alasan. Pihaknya tidak mungkin kembali memakai Tukul, karena selama ini Tukul sudah identik dan image-nya sudah melekat dengan Empat Mata.

”Yang dipermasalahkan KPI adalah masalah substansi (materi acaranya), bukan host-nya. Dan Tukul sendiri kan mengaku bahwa dalam insiden bintang tamu makan kodok itu dia hanya mengikuti perintah produser. Artinya dia tidak bertanggung jawab dengan kejadian itu. Dia hanya sebagai host saja. Jadi menyedihkan sekali saya kira Tukul hanya sebagai korban dan demi alasan mengisi slot muncul program baru,” katanya.

Sementara itu, Tukul Arawana menyangkal bahwa dirinya telah ‘diselingkuhi’ oleh pihak Trans7 dengan munculnya program Tanda Mata yang formatnya mirip dengan Empat Mata.

”Saya tidak merasa dikhianati atau apa gitu. Saya juga dikasih tahu akan ada program acara Tanda Mata. Soal formatnya, saya memang enggak ngerti. Saya juga ditawari jadi host-nya. Tapi, saya bilang pengin santai dulu, mau belajar lawakan lagi, karena masih banyak kekurangan dalam penyajian saya,” ucap Tukul

Pendukung Empat Mata seperti Pepi dan Vega Darwanti ikutan tampil di Tanda Mata dengan tugas yang sama, yakni mendampingi host dengan komentar-komentar lucunya.

Tukul membantah jika disebut telah menolak tawaran. Tukul keukeuh hanya mau tampil di Empat Mata. ”Saya mau (jadi host) kalau formatnya Empat Mata atau program yang berhubungan dengan lawakan,” katanya.

Sementara Vega membenarkan bahwa Tukul telah menolak tawaran tampil di Tanda Mata. ”Formatnya juga talkshow, tapi konsepnya tidak sama. Tapi tetap saja Mas Tukul enggak mau. Dia maunya Empat Mata. Saya dan Pepi tidak masalah, karena buat kita kesalahan bukan pada talent, tapi content acara,” jelas Vega.

Menurut Vega, pihak Trans7 secara mendadak memunculkan Tanda Mata. ”Daripada kosong. Sambil menunggu kabar, apakah izin Empat Mata bakal lanjut atau enggak, ada Tanda Mata dulu,” ujarnya. Tanpa menjadi host Empat Mata, Tukul mengaku tetap punya banyak pekerjaan. ”Saya bisa ngojek, nyupir, mandikan mayat,” ujarnya berseloroh.

”Saya tak khawatir. Sambil menunggu Empat Mata tayang lagi, banyak kok tawaran yang datang ke saya. Sampai antre dari Stasiun Gambir, Stasiun Senen. Orang-orang tahu saya masih punya nilai jual, punya skill, tahu jurus-jurus melawak,” tuturnya.

Soal acara Tanda Mata, Tukul berpendapat, ”Acaranya sangat bagus sekali, luar biasa kompak, lucu luar biasa, gambarnya juga jernih. Tetangga-tetangga saya sampai tertawa terpingkal-pingkal menontonnya.”

Tukul pun menolak ambil bagian dalam menyusun format Tanda Mata, apalagi mengusulkan program lain. ”Tugas saya cukup sebagai penghibur, enggak mau banyak cincong,” tuturnya. Beberapa tawaran datang kepada Tukul, misalnya menjadi host acara Seskoad, program kuliner di televisi, Sketsa Humor, dan Gebyar BCA.

Vega sendiri mengaku canggung menghadapi host yang berbeda. ”Tanpa Mas Tukul rasanya canggung. Bukannya enggak bisa connect, tapi dengan ikon baru, kan beda rasanya. Tukul dan Parto kan punya ciri khas lawakan yang beda, jadi dampaknya juga terasa beda. Tapi, aku profesional aja. Kerja sama siapa saja, oke,” kata Vega.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post